Seperti
biasa Pak Marsigit memulai kuliah dengan mengajak mahasiswa untuk berdoa
menurut agama dan kepercayaan nya itu. Kemudian Pak Marsigit mengajak mahasiswa
untuk mengkomen blognya, tidak hanya komen tetapi analisis terhadap masukan
pada analisis kurikulum yang beliau berikan. Blog beliau juga diikutsertakan
kepada bagian pusat pengembang kurikulum. Kemudia pak Marsigit menjelaskan
tentang life skill (keterampilan hidup) menggunakan permisalan biji sampai
pohon. Beliau menjelaskan perjalanan beliau monitoring ke Blitar, Purbalingga,
Pemalang, dan Balikpapan. Beliau mengambil contoh di Blitar, sebeleum sampai di
Blitar, masih di Jogja pengetahuan beliau tentang SMP 1 Blitar masih kosong.
Sesampainya di SMP 1 Blitar, fikiran beliau terbelah, yang awalnya kosong sudah
mulai terisi. Kemudian setelah ngobrol –ngobrol dengan guru, kepala sekolah
maka fikiran beliau tentang SMP 1 Blitar mulai berkembang. Kemudia keesokan harinya,
sang Kepala Sekolah menyuruh pak marsigit untuk kesana kesini, tetapi Pak
Marsigit tidak mengindahkan, beliau ingin melakukan apa yang ia fikirkan
sendiri. Beliau ingin melihat guru-guru sedang mengajar secara langsung, baru
kemudia beliau ingin ke Kantor Dinas Pendidikan. Setelah itu, Pak Marsigit
mengumpulkan seluruh guru – guru dan meninta pertanggung jawaban atas apa yang
mereka lakukan. Hari berikutnya, Pak Marsigit meminta seluruh perangkat sekolah,
dan Kepala Dinas Pendidikan, untuk kumpul pada suatu tempat karena Pak Marsigit
ingin mengadakan refleksi atas temuan apa yang Pak Marsigit temukan. Seperti
itulah yang dilakukan Pak Marsigit untuk membangun pengetahuan tentang SMP 1
Blitar dengan metode hidup, kunstrurck, hermenetika, explorasi. Kemudian beliau
mengajak mahasiswa membayangkan betapa pentingnya kemandirian, pengetauan.
Konsep
dari belajar hidup ini dapat diaplikasikan dalam hal apa pun, karena itu pada
kurikulum yang akan diluncurkan tersebut dengan mengaplikasikan konsep belajar
hidup, maka Pak Marsigit dengan bersemangat untuk memberi saran dan masukan
untuk perkembangan kurikulum 2013. Dengan mendapat respon yang baik dari
teman-teman beliau, dengan masukan supaya untuk dimasukkan ke media massa.
Sehingga beliau juga memasukkan saran dan masukan beliau ke media massa, beliau
mengatakan dari 50 media massa yang dimasukkan, akhirnya bisa masuk sekitar
separuhnya dan salah satunya di miling list nya UNY.
Setelah
beliau menjelaskan tentang pemberian saran dan masukan atas analisis kurikulum
yang baru, pak Marsigit menjawab semua pertanyaan yang di ajukan oleh siswa.
Banyak ilmu yang di dapat dari pertanyaan pertanyaan yang diajukan, yang
kemudian di jawab oleh Pak Marsigit. Mungkin seperti ini juga belajar hidup
yang kami lakukan, yang awalnya pengetahuan kami kosong, sehingga terisi dengan
penjelasan yang di jawab oleh Pak Marsigit.
Pertannyaan :
- Selain Metode Hidup, adakah metode lain yang bapak fikirkan untuk membangung pemikiran kita?
- Jika kurikulum 2013 ini ditolak, bagaimakah dampak terhadap pendidikan di Indonesia?
0 Komentar untuk "Belajar Hidup"
Mohon Komentar yang di Posting tidak mengandung SARA, PORNOGRAFI dan lain-lain.
Best Regard,
^.^