Arief Ramadhan Blog merupakan sebuah Blog yang diperuntukkan untuk berbagi informasi seputar Tips dan Trik Blogging, Jual Beli, Jasa, dan segala yang yang bermanfaat akan dibagi disini.

Komunikasi Sebagai Sarana Penghancur Determinasi

Elegi bukan membangun kita mendapatkan filsafat. Sebenar-benarnya filsafat adalah dirimu. Bangunlah filsafatmu, temukan jati dirimu, Dia (Dr. Marsigit) hanya memberimu fasilitas. Bahayanya determininsme adalah kecil merugikan, besar membunuh. Demikian lah yang dilakukan para guru zaman sekarang, dengan perlahan mereka membunuh siswanya dengan menutupi murid-muridnya dengan bayang-bayangnya. Dalam artian membunuh apa? Ya, membunuh dalam artian mendeterminasi para siswanya. Untuk mengurangi determinasi adalah dengan membangun komunikasi. Determinsme itu menjatuhkan sifat kepada orang lain / objek lain. Itulah mengapa kita wajib menuju keseimbangan, menggapai harmoni.
Berfilsafat itu meluruhkan kesombongan, sehingga tidak ada lagi sifat determim. Komunikasinya adalah dengan terjemah dan menterjemahkan. Terjemahkanlah dirimu dan engkau bersedia diterjemahkan. Determinisme itu sangat buruk sekali, dan sebagaian besar orang sangat suka utuk menjatuhkan sifat kepada orang lain terutama kepada orang yang dikuasainya, sebagai contoh, suami kepada istri, adik kepada kakak, gubernnur kepada bupati, bupati kepada bawahannya, dan lain-lain. Guru, guru merupakan yang mempunyai dosa besar apalagi merek tidak menyadarinya. Maka filsafat inilah sebagai sarana pertobatan mereka. Apalagi sang guru sampai melakukan hal fisik kepada muridnya, sangat berbahaya sekali. Filsafat adalah penjelasan, maka untuk menghindari determin itu hanya dengan membangun komunikasi. Manusia tidak akan mampu menggapai harmoni, tetapi hanya berusaha mencapai harmoni. Maka dengan itu manusia selalu berusaha dengan sekuat tenaga bagaimana cara untuk mencapai ke-harmoni-an itu. Bagi seseorang yang duduk di singgasana akan memandang rendah orang yang berfilsafat itu. Dari yang yang mungkin ada, kita setiap saat akan selalu berusaha mengadakan yang mungkin ada.
Ilmu merupakan seperti gunung, kata seperti gunung. Dan tanpa disadari kita-kita adalah gunung-gunung. Puncak gunung itu meliputi yang ada sampai yang mungkin ada. Berfilsafat itu merupakan sarana memperbincangkan yang ada dan yang mungkin ada.

Pertanyaan :
1.      Seberapa besar filsafat itu mampu memberi perubahan kepada hidup seseorang?
0 Komentar untuk "Komunikasi Sebagai Sarana Penghancur Determinasi "

Mohon Komentar yang di Posting tidak mengandung SARA, PORNOGRAFI dan lain-lain.

Best Regard,

^.^

Back To Top