Elegi bukan membangun kita mendapatkan
filsafat. Sebenar-benarnya filsafat adalah dirimu. Bangunlah filsafatmu,
temukan jati dirimu, Dia (Dr. Marsigit) hanya memberimu fasilitas. Bahayanya
determininsme adalah kecil merugikan, besar membunuh. Demikian lah yang
dilakukan para guru zaman sekarang, dengan perlahan mereka membunuh siswanya
dengan menutupi murid-muridnya dengan bayang-bayangnya. Dalam artian membunuh
apa? Ya, membunuh dalam artian mendeterminasi para siswanya. Untuk mengurangi
determinasi adalah dengan membangun komunikasi. Determinsme itu menjatuhkan
sifat kepada orang lain / objek lain. Itulah mengapa kita wajib menuju keseimbangan,
menggapai harmoni.
Berfilsafat itu meluruhkan kesombongan,
sehingga tidak ada lagi sifat determim. Komunikasinya adalah dengan terjemah
dan menterjemahkan. Terjemahkanlah dirimu dan engkau bersedia diterjemahkan.
Determinisme itu sangat buruk sekali, dan sebagaian besar orang sangat suka
utuk menjatuhkan sifat kepada orang lain terutama kepada orang yang
dikuasainya, sebagai contoh, suami kepada istri, adik kepada kakak, gubernnur
kepada bupati, bupati kepada bawahannya, dan lain-lain. Guru, guru merupakan
yang mempunyai dosa besar apalagi merek tidak menyadarinya. Maka filsafat
inilah sebagai sarana pertobatan mereka. Apalagi sang guru sampai melakukan hal
fisik kepada muridnya, sangat berbahaya sekali. Filsafat adalah penjelasan,
maka untuk menghindari determin itu hanya dengan membangun komunikasi. Manusia
tidak akan mampu menggapai harmoni, tetapi hanya berusaha mencapai harmoni. Maka
dengan itu manusia selalu berusaha dengan sekuat tenaga bagaimana cara untuk
mencapai ke-harmoni-an itu. Bagi seseorang yang duduk di singgasana akan
memandang rendah orang yang berfilsafat itu. Dari yang yang mungkin ada, kita
setiap saat akan selalu berusaha mengadakan yang mungkin ada.
Ilmu merupakan seperti gunung, kata
seperti gunung. Dan tanpa disadari kita-kita adalah gunung-gunung. Puncak
gunung itu meliputi yang ada sampai yang mungkin ada. Berfilsafat itu merupakan
sarana memperbincangkan yang ada dan yang mungkin ada.
Pertanyaan :
1.
Seberapa besar
filsafat itu mampu memberi perubahan kepada hidup seseorang?
Tag :
Filsafat Ilmu
0 Komentar untuk "Komunikasi Sebagai Sarana Penghancur Determinasi "
Mohon Komentar yang di Posting tidak mengandung SARA, PORNOGRAFI dan lain-lain.
Best Regard,
^.^