Arief Ramadhan Blog merupakan sebuah Blog yang diperuntukkan untuk berbagi informasi seputar Tips dan Trik Blogging, Jual Beli, Jasa, dan segala yang yang bermanfaat akan dibagi disini.

Kekuatan Sang Dewa

Siapakah Dewa itu? Seperti apakah bentuknya? Yaaa.. Mungkin suatu pertanyaan yang konyol kita lontarkan. Tetapi ini adalah pertanyaan yang mempunyai makna dan maksud yang besar. Dewa dalam artian disini adalah sesautu yang mempunyai derajat dimensi yang lebih tinggi dari pada yang lain. Seperti DPR adalah DEWA bagi RAKYAT nya, BAPAK / IBU adalah DEWA bagi ANAK-ANAK nya, DIREKTUR adalah DEWA bagi para KARYAWANNYA, DOSEN adalah DEWA bagi para MAHASISWA nya, KETUA adalah DEWA bagi para KELOMPOK nya, dan GURU adalah DEWA bagi para MURID nya. Bahaya nya seorang Guru yang menjadi Dewa bagi para muridnya yaitu seorang murid tidak akan mengetahui kesalahan – kesalahan yang dilakukan Sang Dewa nya. Ini yang akan membuat mental seorang Dewa menjadi seorang looser. Mengapa? Ya karena seorang Dewa akan semena – mena melakukan sesuka kehendaknya terhadap muridnya, dikarenakan dia mengetahui bahwa sang murid tidak akan mengetahui apa yang dilakukan sang Dewa nya. Dengan seenaknya sang Dewa menggapai kesempatan sang Murid. Dengan seenaknya sang Dewa memberlakukan Sang Murid seperti para cantrik – cantrik Kerajaan. Maka dengan demikian, semua itu akan mengalami kesulitan kehidupan.
Dewa itu bisa berasal dari yang ada dan yang mungkin ada. Bahasa Dewa tidak seperti bahasa orang biasa. Nah, untuk mengetahui fikiran – fikiran para Dewa tersebut itulah gunanya kita berfilsafat. Dewa merupakan subjek dari sekian subjek. Dewa merupakan subjek yang lebih tinggi derajat dimensinya dari subjek yang lain. Dalah hal ini para Koruptor Kelas Kakap merupakan DEWA bagi para Koruptor Kelas Teri. Nah, untuk menangkap seorang DEWA dari para Koruptor harus juga dengan DEWA dari kalangan mereka. Karena yang sanggup melawan Sang Dewa hanyanya Dewa juga dari golongannya, bukan dari yang lain. Mungkin inilah mengapa kasus korupsi di Indonesia belum tuntas – tuntas. Ya dikarenakan kita belum mendapatkan solusi yang tepat untuk menyelesaikan masalah ini. Kekuasaan sang Dewa akan otomatis berhenti ketika kita para pengikut dan para Dewa telah berhasil menggapai harmoni kehidupan. Para Dewa memiliki suatu Tata Krama, Pengetahuan, Metode, Prinsip – Prinsip, dan Kesalahan. Semua itu dapat kita pelajari dalam Ilmu Filsafat. Maka dengan mengetahui Filsafat kita akan secara otomatis mengetahui Siapakah Para Dewa itu, dan bagamainakan sebenarnya rupa Para Dewa itu.


Pertanyaan :
1.      Dapatkah waktu itu berbalik kepada Sang Dewa? Sang Dewa menjadi Pengikut?
2.      Apakah kekuasaan Dewa itu mutlak?
0 Komentar untuk "Kekuatan Sang Dewa"

Mohon Komentar yang di Posting tidak mengandung SARA, PORNOGRAFI dan lain-lain.

Best Regard,

^.^

Back To Top