Arief Ramadhan Blog merupakan sebuah Blog yang diperuntukkan untuk berbagi informasi seputar Tips dan Trik Blogging, Jual Beli, Jasa, dan segala yang yang bermanfaat akan dibagi disini.

The Power of "Cinta" - Sang Penguasa hati


Seperti yang telah di terangkan oleh Bapak Dr. Marsigit, adapun objek dari filsafat itu berasal dari yang ada sampai yang mungkin ada. Filsafat itu bisa ditelakkan didepan apa saja, filsafat pendidikan, filsafat mimpi, filsafat filsafat juga ada. Filsafat juga mempunyai aturan yang mengatur. Dalam berfilsafat juga kita dapat mandiri (sendiri), berkelompok, bersama-sama, berfilsafat dasar negara, maupun berfilsafat dunia.

Tetapi, dalam refleksi kali ini saya akan lebih membahas kepada salah satu materi yang sangat-sangat saya tangkap dari pengutaraan Pak Marsigit. Adapun saya mengambil judul “The Power of "Cinta" – Sang Penguasa Hati”. Kenapa?? Saya akan sedikit bercerita.

Disuatu daerah terpencil, tinggal seorang anak dan seorang ibu yang hidupnya pas-pasan. Pada suatu saat, ibu nya si anak mengalami sakit keras. Kemudiaa sang anak membawanya ke puskesmas terkedat. Sesampainya di Puskesmas, sang perawat menyarankan agar ibunya segera di rujuk ke Rumah Sakit. Sang anak bingung, tetapi karena cintanya dengan sang ibu. Ia pun mengindahkan usulan sang perawat. Sesampainya di Rumah Sakit, sang anak lebig terkejut lagi setelah sang anak mendapat penjelasan dari sang Dokter. Dokter pun berkata “Nak, ibu kamu harus segera dioperasi. Terdapat tumor ganas yang ada di otaknya, jikalau tidak kemungkinan ibumu salamat sangat kecil”. Menangis sang anak seketika itu, dan ia pun bertanya kepada Dokter “Berapakah dana yang mesti diperlukan?”. Dokter “Sekitar 10-an juta lebih”. Sang anak bingung, mungkin dalam fikiran kita tidak akan mungkin seorang anak yang hidupnya pas-pasan untuk mendapatkan uang yang begitu besar baginya. Itulah fikiran kita, tetapi beda dengan apa yang diceritakan dengan hati. Dialah ALLAH yang membolak balik kan hati. Dengan kekuatan cinta ke ibu yang ditiupkan TUHAN kepada kita, tidak ada yang namanya tak mungkin. Mungkin bisa saja si anak bersemangat meninjam uang kemana saja kepada yang ia kenal hinggal terkumpul 10 juta. Dan akhirnya si Ibu pun dioperasi.

Seperti itulah yang disimpulkan oleh pak Marsigit sendiri, berfikir itu dalam fikiran (otak), cinta itu dalam hati. Dan setinggi-tingginya fikiran/ilmu yang kamu miliki tidak akan bisa mengetahui isi relung hati apalagi orang lain. Dan mengapa juga kita ketika sedih pasti menangis, ketika gembira kita tertawa. Kita tidak akan pernah mengetahui, karena bukan kita yang memiliki hati. Ada yang lebih memiliki hati kita, kita hanya dititipkan hati itu. Hati akan baik jika kita membawanya kepada kebaikan, hati akan buruk jika kita membawanya ke kejelekan.

Barang Siapa Mengenal Dirinya, Maka Sungguh Dia Akan Mengenal Tuhannya
(Ali Bin Abi Thalib)

“Untuk Mencapai Hati, Maka Lepaskanlah Terompahmu”

Kesimpulan :
1.      Kekuatan Cinta (Hati) itu lebih besar daripada Kekuatan Fikiran.
2.      Cintamu dapat mengalahkan Fikiranmu.
3.      Hati-hati dengan hatimu, karena hatimu dapat menguasai fikiranmu.
4.      Ada dan yang mungkin ada, yang ada itu dalam dirimu, dan yang mungkin ada itu adalah yang ada diluar fikiranmu.

Pertanyaan :
1.      Mungkin selama ini kita telah banyak mengetahui, ketika seseorang berbuat sesuatu lebih banyak mereka menggunakan fikirannya daripada hatinya. Apakah ini yang menjadikan bangsa Indonesia miskin moral ?
2.      Ketika hati (spiritual) disejalankan dengan fikiran ketika berbuat sesuatu, apakah Indonesia akan bangkit?

0 Komentar untuk "The Power of "Cinta" - Sang Penguasa hati"

Mohon Komentar yang di Posting tidak mengandung SARA, PORNOGRAFI dan lain-lain.

Best Regard,

^.^

Back To Top