Sejarah Pacu Jalur
Kuantan Singingi atau biasa disebut Kuansing merupakan sebuah kabutapen di Provinsi Riau. Sepanjang Kabupaten Kuantan Singingi terbentang Sungai Kuantan. Pada zaman dahulu kala, masyarakat Kuansing menggunakan Jalur sebagai alat transportasi air. Jalur adalah sejenis perahu panjang yang dikemudikan dengan cara didayung. Sebagai transportasi air, Jalur dapat membawa banyak penumpang yaitu sekitar 40-60 orang (tergantung ukuran jalur). Namun seiring berkembangnya zaman, muncul jalur-jalur yang berukiran indah. Ukiran-ukiran tersebut diukir disekitar selembayung Jalur, sehingga Jalur bukan lagi sekedar alat transportasi melainkan juga sebagai kreasi seni.
Jalur-jalur itu kemudian diadu kecepatannya melalui sebuah lomba yaitu Pacu Jalur. Pada awalnya Pacu Jalur diadakan di kampung-kampung sekitar Sungai Kuantan untuk memperingati hari besar Islam, seperti Maulid Nabi SAW, Idul Fitri dan Tahun Baru Islam. Namun, setelah masuknya Belanda ke Indonesia, Pacu Jalur berubah fungsi yaitu untuk memperingati HUT Ratu Wihelmina. Pacu Jalur sempat tidak diadakan pada zaman penjajahan Jepang. Setelah zaman Kemerdekaan Indonesia, Pacu Jalur kembali diadakan untuk memperingati Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia. Oleh karena itu, Pacu Jalur selalu diadakan sekitar bulan Agustus disetiap tahunnya, Pacu Jalur memang Paling Indonesia.
Kuantan Singingi atau biasa disebut Kuansing merupakan sebuah kabutapen di Provinsi Riau. Sepanjang Kabupaten Kuantan Singingi terbentang Sungai Kuantan. Pada zaman dahulu kala, masyarakat Kuansing menggunakan Jalur sebagai alat transportasi air. Jalur adalah sejenis perahu panjang yang dikemudikan dengan cara didayung. Sebagai transportasi air, Jalur dapat membawa banyak penumpang yaitu sekitar 40-60 orang (tergantung ukuran jalur). Namun seiring berkembangnya zaman, muncul jalur-jalur yang berukiran indah. Ukiran-ukiran tersebut diukir disekitar selembayung Jalur, sehingga Jalur bukan lagi sekedar alat transportasi melainkan juga sebagai kreasi seni.
Jalur-jalur itu kemudian diadu kecepatannya melalui sebuah lomba yaitu Pacu Jalur. Pada awalnya Pacu Jalur diadakan di kampung-kampung sekitar Sungai Kuantan untuk memperingati hari besar Islam, seperti Maulid Nabi SAW, Idul Fitri dan Tahun Baru Islam. Namun, setelah masuknya Belanda ke Indonesia, Pacu Jalur berubah fungsi yaitu untuk memperingati HUT Ratu Wihelmina. Pacu Jalur sempat tidak diadakan pada zaman penjajahan Jepang. Setelah zaman Kemerdekaan Indonesia, Pacu Jalur kembali diadakan untuk memperingati Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia. Oleh karena itu, Pacu Jalur selalu diadakan sekitar bulan Agustus disetiap tahunnya, Pacu Jalur memang Paling Indonesia.
Proses Pembuatan Jalur
Sebelum menjadi sebuah jalur yang utuh dan dapat didayung serta
dilombakan di Sungai Kuantan, terdapat serangkaian proses adat istiadat
dalam pembuatan sebuah jalur. Pembuatan jalur akan dilakukan oleh
masing-masing desa ataupun dusun. Prosesi adat istiadat ini tidak
ditetapkan waktu dan tanggalnya, karena tiap desa ataupun dusun memiliki
rencana yang berbeda-beda dalam proses pembuatannya. Proses pembuatan
sebuah jalur harus dilakukan secara terurut, yaitu:
- Rapek Banjar (Rapat Desa)
- Mencari Kayu Jalur
Untuk mencari kayu jalur, masyarakat suatu desa atau dusun dikumpulkan
disuatu tempat untuk kemudian pergi mencari kayu jalur. Disana
dipersiapkan berbagai macam alat-alat untuk mencari kayu jalur.
Peralatan yang dibawa oleh laki-laki seperti kapak, gergaji batang dan
lainnya. Sedangkan yang perempuan mempersiapkan makan dan minum untuk
para lelaki. Selanjutnya dibutuhkan dukun jalur untuk membantu
kegiatan magis dalam proses penebangan kayu, misalnya membacakan do'a
sebelum menebang pohon besar dan lain sebagainya. Pencarian kayu jalur
dilakukan di hutan dan dikerjakan secara bergotong royong. Untuk membuat
sebuah Jalur, diperlukan pohon besar yang berukuran panjang 25-40 meter
dan diameter sekitar 1½ – 2 meter.
- Membuat Jalur
Jalur terbuat dari satu batang yang utuh tanpa disambung-sambung apalagi
di potong-potong. Oleh karena pekerjaan ini termasuk sulit, maka
dibutuhkan partuo dan pengurus lainnya yang telah dibentuk dalam
rapat desa untuk segera melakukan proses pembuatan Jalur. Selama proses
pembuatan Jalur, diputarlah beberapa musik tradisional seperti Randai
Kuantan Singingi, Saluang dan lain sebagainya. Berikut juga dengan
makanannya yaitu berupa makanan khas Kuantan Singingi seperti konji
berayak, godok, lopek, paniaram, dan lain sebagainya. Proses pembuatan jalur terbagi menjadi 3 proses, yaitu:
- Membuat Jalur Secara Kasar, maksudnya adalah membentuk jalur secara kasar sesuai dengan apa yang diperlukan. Jalur setengah jadi ini dibentuk saat masih dihutan dan biasa disebut Jalur Tolakar.
- Maelo Jaluar (Menarik Jalur). Jalur Tolakar ditarik dari hutan menuju kampung. Proses menarik Jalur ini dinamakan Maelo Jalur. Jalur Tolakar ditarik oleh masyarakat baik laki-laki maupun perempuan. Saat menarik jalur akan terdengar aba-aba "1...2...3... Elllooooo" (elo berarti tarik).
- Memperhalus Jalur, proses ini merupakan proses menyelesaikan Jalur Tolakar menjadi Jalur yang sesungguhnya. Sehingga jalur terlihat lebih halus dan sempurna.
- Mendiang Jalur (Mengasapi Jalur)
Mendiang Jalur maksudnya adalah mengasapi Jalur yang telah selesai
dibuat. Hal ini bertujuan untuk menjadikan Jalur lebih kuat, lebih baik
dan meringankan Jalur.
- Mengecat Jalur
Jalur yang telah siap untuk dipacukan, memiliki bagian-bagian sebagai berikut:
- Luan (haluan)
- Talingo (telinga depan)
- Panggar (tempat duduk)
- Pornik (lambung)
- Ruang timbo (tempat menimba air)
- Talingo belakang
- Kamudi (tempat pengemudi)
- Pandaro (bibit jalur)
- Ular-ular (tempat duduk pedayung)
- Selembayung (ujung jalur berukir)
- Panimbo (gayung air)
- Jalur dilengkapi pula dengan sebuah dayung untuk setiap pemain.
Pemain
Pacu Jalur hanya dilakukan oleh laki-laki yang berusia 15-40 tahun dan dari sebuah jalur terdiri dari 40-60 orang (tergantung ukuran jalur). Pemain atau pemacu Jalur merupakan masyarakat dari desa, dusun, organisasi, negara, kabupaten, atau kecamatan dimana jalur berasal. Pemain atau pemacu Jalur memiliki tugas yang berbeda-beda, yang pasti seluruh pemain harus memiliki keahlian berenang. Pembagian tugas para pemain diantaranya:
Tukang onjai berdiri dibagian Jalur paling belakang. Tukang onjai berfungsi sebagai pemberi irama bagi Jalur, sehingga Jalur akan lebih cepat dan mudah didayung.
Peralatan Khas yang Ada dalam Budaya Pacu Jalur
Undian Pacu Jalur adalah selembar kertas yang bertuliskan nama-nama
Jalur lengkap dengan desa, dusun atau kecamatan asal serta nama Jalur
yang siap bertanding dihari pertandingan. Dinamakan undian Pacu Jalur
karena setiap Jalur yang mendaftar akan diundi tepat 1 hari sebelum
pertandingan dilaksanakan. Dengan demikian lebih kurang 100 buah Jalur
yang mengikuti pertandingan akan mendapatkan lawan main, posisi berpacu
(kiri atau kanan) serta urutan berpacu. Daftar dari undian tersebutlah
yang kemudian dikemas dalam sebuah Undian Pacu Jalur. Sobat akan mudah
menemukan Undian Pacu Jalur, karena dijual secara berkeliling (biasanya
dilakukan oleh anak kecil) sambil mengucapkan "undian pacu undian pacu
undian pacu". Sobat dapat membelinya pada mereka seharga Rp.1000 dan
biasanya gratis sebuah pena untuk memberi "tanda" Jalur mana saja yang
memenangkan pertandingan.
Pacu Jalur hanya dilakukan oleh laki-laki yang berusia 15-40 tahun dan dari sebuah jalur terdiri dari 40-60 orang (tergantung ukuran jalur). Pemain atau pemacu Jalur merupakan masyarakat dari desa, dusun, organisasi, negara, kabupaten, atau kecamatan dimana jalur berasal. Pemain atau pemacu Jalur memiliki tugas yang berbeda-beda, yang pasti seluruh pemain harus memiliki keahlian berenang. Pembagian tugas para pemain diantaranya:
- Tukang Tari
- Tukang Timbo atau Tukang Concang
Tukang onjai berdiri dibagian Jalur paling belakang. Tukang onjai berfungsi sebagai pemberi irama bagi Jalur, sehingga Jalur akan lebih cepat dan mudah didayung.
- Tukang Pinggang
- Anak Pacuan
Peralatan Khas yang Ada dalam Budaya Pacu Jalur
- Pancang
- Baju Seragam
- Tim Penyelamat dan Tim Kesehatan
- Undian Pacu Jalur
![]() |
Undian Pacu Jalur |
- Tenda Jalur atau Tambatan Jalur
Festival Pacu Jalur
Ketiga, Jalur bersiap-siap menunggu panggilan dari panitia
pelaksana Pacu Jalur. Kemudian 2 Jalur yang akan berlawanan akan
dipanggil oleh juri, maka kedua Jalur tersebut harus segera bersiap-siap
untuk berpacu. Keempat, lambaian bendera akan segera
tampak dan letusan meriam akan segera terdengar apabila haluan kedua
Jalur berada dalam posisi yang sama di pancang start. Ini
menandakan dimulainya pertandingan bagi kedua Jalur yang dipanggil untuk
bertanding. Kemudian kedua Jalur berpacu tanpa henti hingga pancang finish. Kelima, setelah kedua Jalur yang berpacu sampai di pancang finish,
maka seluruh pemain akan bersalaman antara satu dan lainnya dengan
pemain yang berada di Jalur lawan dan dilanjutkan dengan menepi ke dekat
tribun hakim/juri. Kemudian juri akan segera mengumumkan jalur manakah
yang akan menjadi pemenang dalam pertandingan tersebut. Keenam, setiap
Jalur yang telah mengetahui menang atau kalah berdasarkan pengumuman
oleh dewan juri, maka Jalur akan didayung untuk kembali pulang ke
tambatan Jalur. Begitulah 6 urutan proses yang akan dialami oleh setiap
Jalur hingga seluruh Jalur selesai bertanding.
Acara Lainnya
Saat Festival Pacu Jalur dilaksanakan, terdapat pula rangkaian acara lainnya yang dapat sobat temui, diantaranya yaitu:
Berikut beberapa hasil karya Foto Hunting saya kemaren ketika berada di ranah Taluk Kuantan, adapaun acara Pacu Jalur Kaunsing 2012 dilaksanakan pada tanggal 30 Agustus - 2 September 2012. Pada malam hari penutupan dimeriahkan oleh Artis Band Ibukota, yaitu Seventeen.
Berikut hasil karya-karya saya :
Setelah Jalur selesai dibuat dan peralatan pertandingan telah selesai dipersiapkan. Maka diadakanlah Festival Pacu Jalur di
Sungai Kuantan. Biasanya sebelum diadakannya Festival Pacu Jalur
Nasional, diadakan pula terlebih dahulu Festival Pacu Jalur Kecamatan.
Festival Pacu Jalur Kecamatan mulai diadakan sejak 2 bulan diberbagai
Kecamatan menjelang Pacu Jalur Nasional. Kemudian acara puncaknya adalah
Festival Pacu Jalur Nasional yang diadakan pada bulan Agustus disetiap
tahunnya.
Berikut penjelasan mengenai urutan acara dalam Festival Pacu Jalur:
Acara pembukaan merupakan acara dimana diadakannya pesta peresmian
pembukaan Festival Pacu Jalur tepatnya dilaksanakan di Lapang Limuno
Kota Teluk Kuantan. Dalam acara ini terdapat beberapa pertunjukan
budaya, seperti Tari Jalur, Tari Persembahan atau Tari Carano. Selain
itu juga akan diresmikan atau dibuka dengan beberapa kata sambutan dari
pejabat daerah, ketua pelaksana, gubernur atau bahkan wakil presiden.
Beberapa tahun yang lalu, pembukaan Festival Pacu Jalur diresmikan oleh
wakil presiden yaitu Jusuf Kalla. Acara pembukaan ini diadakan dipagi
hari dalam hari pertama Festival Pacu Jalur digelar.
- Acara Inti
Pertama, setiap Jalur akan berada ditepi Sungai
Kuantan, tepatnya didekat tenda jalur/ tambatan Jalur seperti yang telah
saya sebutkan diatas. Kemudian disana setiap Jalur akan dipersiapkan
kelengkapannya terlebih dahulu begitu pula dengan setiap pemainnya. Kedua,
seluruh pemain melakukan pemanasan terlebih dahulu dan kemudian
dilanjutkan dengan membaca do'a serta mendengarkan beberapa pengarahan
oleh partuo dan dukun jalur. Setelah itu, seluruh pemain
akan mengisi Jalur sesuai dengan tugasnya masing-masing. Jalur siap
didayung dan bersiap-siap di hulu pancang start.
![]() | ![]() |
Para Pemain diberikan Pengarahan | Mengisi Jalur |
Setiap Jalur yang memenangkan pertandingan di hari pertama, akan kembali
di undi pada hari kedua tepatnya dipagi hari sehingga pada siang
harinya dapat kembali bertanding. Begitu selanjutnya hingga didapatkan
pemenang-pemenang dari Festival Pacu Jalur tersebut.
- Acara Penutupan
Acara penutupan merupakan acara akhir dari seluruh rangkaian kegiatan
Festival Pacu Jalur. Acara ini biasanya dilakukan pada hari terakhir
(hari keempat) Festival Pacu Jalur. Acara penutupan ini biasanya
dilaksanakan pada malam hari, tepatnya di Taman Jalur Kota Teluk
Kuantan. Dalam acara tersebut juga terdapat berbagai macam hiburan dan
acara adat. Dan yang terpenting pada malam itu akan dibagikan
hadiah-hadiah bagi seluruh pemenang (biasanya hingga 15 besar). Hadiah
tersebut selalu berbeda-beda jumlahnya disetiap tahun. Namun yang pasti,
juara-juara akan mendapatkan hadiah berupa hewan ternak dan uang jutaan
rupiah. Besar atau jumlahnya hadiah berbeda-beda untuk setiap
peringkatnya. Dan hadiah yang paling utama sekali adalah Piala Bergilir
dan Piala Tetap. Piala tetap didapatkan apabila sebuah Jalur memenangkan
Juara Pertama selama 3 tahun berturut-turut.
Nilai Budaya
Dari serangkaian acara yang panjang ini, pastinya akan terdapat beberapa nilai-nilai budaya. Nilai-nilai yang dapat diambil dari diadakannya budaya Pacu Jalur adalah kerja sama, kerja keras, gotong royong, ketangkasan, sportivitas, dan masih banyak nilai-nilai budaya lainnya. Dengan diadakannya Festival Pacu Jalur, maka akan menumbuhkan pula jiwa nasionalisme dan cinta lingkungan. Nasionalisme terbukti ada, karena Pacu Jalur adalah acara untuk memperingati HUT Republik Indonesia. Kemudian cinta lingkungan juga akan tertanam dalam diri masyarakat Kuantan Singingi, karena masyarakat membutuhkan kayu jalur untuk membuat Jalur. Sehingga seluruh masyarakat diharapkan dapat menjaga lingkungan agar kayu pembuat jalur tetap tersedia di Kuantan Singingi.
Nilai Budaya
Dari serangkaian acara yang panjang ini, pastinya akan terdapat beberapa nilai-nilai budaya. Nilai-nilai yang dapat diambil dari diadakannya budaya Pacu Jalur adalah kerja sama, kerja keras, gotong royong, ketangkasan, sportivitas, dan masih banyak nilai-nilai budaya lainnya. Dengan diadakannya Festival Pacu Jalur, maka akan menumbuhkan pula jiwa nasionalisme dan cinta lingkungan. Nasionalisme terbukti ada, karena Pacu Jalur adalah acara untuk memperingati HUT Republik Indonesia. Kemudian cinta lingkungan juga akan tertanam dalam diri masyarakat Kuantan Singingi, karena masyarakat membutuhkan kayu jalur untuk membuat Jalur. Sehingga seluruh masyarakat diharapkan dapat menjaga lingkungan agar kayu pembuat jalur tetap tersedia di Kuantan Singingi.
Acara Lainnya
Saat Festival Pacu Jalur dilaksanakan, terdapat pula rangkaian acara lainnya yang dapat sobat temui, diantaranya yaitu:
- Pasar Malam
- Pacu Jalur Expo
- Festival Kesenian Daerah
![]() |
Tari Tradisional Kuansing (Tari Carano) |
![]() |
Festival Kesenian Daerah |
Berikut beberapa hasil karya Foto Hunting saya kemaren ketika berada di ranah Taluk Kuantan, adapaun acara Pacu Jalur Kaunsing 2012 dilaksanakan pada tanggal 30 Agustus - 2 September 2012. Pada malam hari penutupan dimeriahkan oleh Artis Band Ibukota, yaitu Seventeen.
Berikut hasil karya-karya saya :
![]() |
Komunitas Fotografi Pekanbaru (KFP) yang melakukan hunting bersama |
![]() |
Tetap eksis walaupun berbeda |
![]() |
Satu daerah yang lagi bertarung |
![]() |
Dengan semangan si Tukang Tari memberikan instruksi |
![]() |
Kedua Pacu melaju dengan cepatnya |
![]() |
Dibawah birunya langit Kuantan Singingi |
0 Komentar untuk "Pacu Jalur Kuansing 2012 - Riau"
Mohon Komentar yang di Posting tidak mengandung SARA, PORNOGRAFI dan lain-lain.
Best Regard,
^.^