Arief Ramadhan Blog merupakan sebuah Blog yang diperuntukkan untuk berbagi informasi seputar Tips dan Trik Blogging, Jual Beli, Jasa, dan segala yang yang bermanfaat akan dibagi disini.

TIM OLIMPIADE FISIKA INTERNASIONAL 2010 SEGUDANG PRESTASI

Putra Indonesia kembali mengukir tinta emas pada kompetisi Olimpiade Fisika Internasional (International Physics Olym-piad/IPhO) ke-41 di Zagreb, Kroasia, 17-25 Juli lalu.Tim Olimpiade Fisika Indonesia (TOFI) meraih 4 emas dan 1 perak dalam kompetisi yang diikuti 376 peserta dari 82 negara itu. Kelima anak yang tergabung dalam TOFI 2010 itu adalah Muhammad Sohibul Maromi, Christian m George Emer, David Giovanni, Kevin Soedyatmiko, dan Ahmad Ataka Aw-walur Rizqi. Kesuksesan mereka tidak diukir secara instan. Ketekunan dan kegigihan belajar fisika dimulai sejak sekolah menengah pertama.

Romi-sapaan Muhammad Sohi-bul Maromi-menekuni fisika karena termotivasi kakak kelasnya, Andi Octavian Latief, yang menyabet emas di kompetisi yang sama pada 2006. "Saya belajar dari dia," katanya saat dihubungi pada Rabu lalu. Alumnus Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Pamekasan itu kerap meminjam buku dan soal fisika kepada Andi. Romi hanya mengandalkan buku teks fisika untuk menjuarai beragam kompetisi fisika tingkat kabupaten hingga nasional. Meski tidak pernah absen meraih penghargaan. Romi tak mengendurkan jam belajarnya. "Belajar fisika 4 jam setiap hart," ujarnya.

Romi tak pernah putus asa. Meski kerap gagal mendapatkan medali emas di kompetisi lokal dan Asia,\dia tak pernah ciut hati."Yang penting keyakinan dan semangat," ujarnya. Usaha keras berbuah manis. Di kompetisi tingkat internasional, Romi meraih medali emas. Padahal dia tak terlalu yakin.Hal serupa dirasakan Emor. Siswa SMA Lokon St. Nikolaus, Tomohon, Sulawesi Utara, ini sampai menangis saat mendengar pengumuman pemenang. "Saya mendapat emas," ujarnya. Padahal, di kompetisi nasional dan Asia, ia tidak pernah mendapatkan emas.

Kunci sukses Emor adalah ketenangan. "Jangan pernah terbebani harus menang," katanya. Menjelang kompetisi dimulai, ia acap berdoa meminta ketenangan. Pengalaman ini dipelajarinya saat mengikuti Asian Physics Olympiad (APhO), April lalu. Ia meraih perak karena panik saat melihat soal.Emor menekuni fisika sejak kelas II SMP Sebelumnya, ia lebih suka matematika. Tapi gurunya menyarankan ia belajar fisika karena siswa sekolahnya belum banyak yang berprestasi di bidang itu. Sejak itu, Emor belajar fisika 4 jam sehari. "Kadang diselingi main Facebook," ujarnya sambil tertawa pada Selasa lalu.

Begitu pula David. Siswa SMA Kristen Penabur Serpong, Banten, ini tidak pernah mendapatkan emas di kompetisi nasional maupun Asia. Namun, di kompetisi internasional, David memperoleh medali emas. "Waktu itu saya lebihtenang." katanya..pada Rabu lalu.David, yang telah diterima kuliah di Nanyang Technological University, Singapura, menyukai fisika karena tertarik kepada fenomena listrik. "Fisika membuat saya mengerti fenomena di sekitar kita," katanya.Selalu berusaha menyukai sesuatu sebelum menekuninya adalah prinsip yang dipegang David. "Jika suka, akan lebih nikmat menekuni," katanya. Meski jago di bidang eksakta, David tidak melupakan ba-katnya yang lain. "Saya senang main bola dan tenis meja," katanya.

Peraih medali emas terakhir adalah Miko-sapaan Kevin Soedyatmiko. Siswa SMAN 12 Jakarta ini kerap mendapatkan emas pada kompetisi nasional maupun internasional. Bahkan, sejak usia 15 tahun, Miko meraih emas di kompetisi fisika internasional di Kazakstan dua tahun lalu.Sebelum menekuni fisika, Miko menggemari matematika. Ia tertarik kepada fisika sejak SMP. Kala itu ajakan sang mentor fisika, Yohanes Surya, yang mengubahnya. "Saya ingin mencoba hal baru," ujarnya pada Selasa lalu.Ketertarikan, kata Miko, alasan dia betah mempelajari fisika. Saban hari, dari pagi hingga malam, Miko berkutat dengan soal-soal fisika. "Apalagi menjelang kompetisi," katanya.

Ketekunan juga diterapkan Ataka. Kegemarannya terhadap fisika dimulai sejak SMP. Dia paling suka soal fisika terapan karena terdapat fenomena sebab-akibat dan memahami menggunakan logika.Sayang, di IPhO ke-41 kemarin, Ataka salah dalam menafsirkan kalimat soal. "Saya salah menangkap arti soal," katanya saat dihubungi Rabu lalu. Akibatnya, ia memperoleh perak.Selain itu, Ataka memiliki hobi menulis. Alumnus SMAN 3 Yogyakarta ini paling suka tulisan fiksi. Bakatnya disalurkan dengan membuat novel Misteri Pedang Skin-heald. Karyanya ini dipuji budayawan Arswendo Atmowiloto. "Dalam mendeskripsikan peristiwa, pengarang cilik itu dapat memilih kalimat-kalimat yang bertenaga," ujar Arswendo saat peluncuran tiga tahun lalu.

0 Komentar untuk "TIM OLIMPIADE FISIKA INTERNASIONAL 2010 SEGUDANG PRESTASI"

Mohon Komentar yang di Posting tidak mengandung SARA, PORNOGRAFI dan lain-lain.

Best Regard,

^.^

Back To Top