Selamat Hari Guru Nasional 2014

Oleh Arief Ramadhan

Wednesday 26 November 2014

Bagikan :

Tweet

Arief Ramadhan Blog - November 5 tahun silam, teringat kembali ketika saya menjadi guru di salah satu Sekolah Menengah Atas (SMA) di Kabupaten Bengkalis Riau. Pada saat ini aku bukanlah sebagai guru tetap, melainkan sebagai guru yang hanya sedang praktik mengajar. 

Selamat Hari Guru Nasional 2014

Pengalam menjadi guru yang praktik pun seakan seperti guru yang sudah seperti guru mereka sepenuhnya, sangat dihargai hingga terkesan sangat dekat dengan anak - anak didik. Teringat ketika mereka memberikan sekuntum bunga yang sebelumnya sudah mereka persiapkan demi memperingati Hari Guru Nasional pada tahun itu.

Upacara peringatan Hari Guru Nasional yang sangat khidmat itu, memberikan makna tersendiri ternyata Guru memang benar - benar Pahlawan Tanpa Tanda Jasa. Ada hal yang mungkin tidak mereka mengerti sebagai orang awam, walaupun terkadang mereka berfikir bahwa Guru sekarang sudah berorientasikan kepada materi. Tetapi apakah mereka berfikir bahwa guru adalah orang yang senantiasa setia menghabiskan waktunya untuk mengurusi siswa - siswa yang banyak tidak menghargai mereka.

Ketika saya mengajar tersebut, banyak hal yang dapat saya ambil sebagai Guru. Beda halnya ketika saya sebagai siswa, kalau dihitung - hitung bisa jadi saya dahulunya lebih jahil daripada mereka saat itu. Kembali saya berfikir, ternyata seperti ini sakitnya seorang guru yang dahulu saya kerjain, saya cuekin, sampai - sampai ada guru yang pernah kami buat nangis satu kelas karena emang beliau guru baru.

Penyesalan emang datang terlambat, seperti itu halnya apa yang saya rasakan pada saat saya benar - benar menjadi seorang Pendidik. Ingin rasanya kembali lagi pada saat saya dibangku sekolah dan meminta maaf kepada guru yang pernah saya kerjain. Tetapi itu tidak akan pernah terjadi, hanya berdoa saja kepada merek guru - guru yang pernah saya kerjain semakin lapang dan murah rezeki mereka.

Terima kasih juga buat mereka murid - murid ku yang amat sangat kusayangi hingga kini, silaturrahmi kita tidak pernah putus. Walaupun sudah terlalu lama ikatan ini terjalin. Eeeaaaaa..

Akhirnya curhatan tentang Hari Guru Nasional ini berakhir, walaupun tulisan nya yang tidak jelas tetapi cukuplah untuk mewakli gejolak hati..

Tag : Artikel, Hari Guru Nasioanl